Kandungan Mineral di Kabupaten Tuban

 

TUGAS

Disusun Oleh :

HINDRA GIRI SUSENO

112160162

PLUG 2

 

LABORATORIUM PETROLOGI

SIE MINERALOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

 YOGYAKARTA

2017

SUMBER DAYA MINERAL DI KABUPATEN TUBAN

Kabupaten Tuban adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya berada di Kota Tuban. Luasnya adalah 1.904,70 km² dan panjang pantai mencapai 65 km. Penduduknya berjumlah sekitar 1 juta jiwa. Kabupaten Tuban dikenal sebagai Kota Seribu Gua karena letak Kabupaten Tuban yang berada pada deretan Pegunungan Kapur Utara. Bahkan beberapa gua di Kabupaten Tuban terdapat stalaktit dan stalagmit. Tuban terletak di tepi pantai Pulau Jawa bagian utara, dengan batas-batas wilayah:

·         Sebelah utara                 :Laut Jawa

·         Sebelah timur                 :Kabupaten Lamongan

·         Sebelah selatan              :Kabupaten Bojonegoro

·         Sebalah barat                 :Kabupaten Rembang dan Kabupaten Blora

Secara geologi Kabupaten Tuban termasuk dalam cekungan Jawa Timur utara yang memanjang pada arah barat – timur mulai dari Semarang sampai Surabaya. Sebagian besar Kabupaten Tuban termasuk dalam Zona Rembang yang didominasi endapan yang umumnya berupa batuan karbonat. Zona Rembang didominasi oleh perbukitan kapur.

            Secara garis besar bahan galian yang berada di Kabupaten Tuban meliputi batu gamping, batu pasir, lempung serta beberapa mineral ikutannya seperti fosfat, dolomit, dan pasir kuarsa.

Batu gamping (CaCO₃) merupakan bahan galian industri utama yang sangat potensial karena cadangannya besar. Potensi batu gamping di Kabupaten Tuban seluas 6.409,71 Ha yang tersebar di Kecamatan Tambakboyo, Bangilan, Merakurak, Palang, dan Kenduruan.

Batu gamping (CaCO3) adalah salah satu jenis batuan sedimen yang terdiri dari mineral utama kalsit (kalsium karbonat). Pembentukan batu gamping dapat terjadi secara mekanik, kimia, dan organik.  Mineral kalsit banyak banyak terdapat pada organisme laut, oleh karena itu biasanya terbentuk dari cangkang binatang laut, kerang, dan jasad makhluk hidup laut yang telah mati. Batu gamping (CaCO₃) mudah larut dalam air terutama yang mengandung CO₂, dan bila ditetesi zat asam akan membentuk gas CO₂. Batu gamping ada yang keras ada pula yang lunak. Warna batuan ini umumnya berwarna putih keabu-abuan, namun ada juga yang berwarna merah, kuning, hitam, atau abu-abu gelap. Batu gamping sering dimanfaatkan sebagai bahan baku semen. Selain untuk bahan baku semen portland, batu gamping juga dapat dimanfaatkan untuk pemurnian baja, industri kertas, bahan bangunan, cat, dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. TUBANKU Available at http://tubanku.blogspot.co.id/2009/01/potensi-pertambangan.html. Diakses pada tanggal 2 Februari 2017

Ferry. 2012. Profil Daerah dan Analisis Potensi Kabupaten Tuban Available at http://isyna-firridla.blogspot.co.id/2012/04/profil-daerah-dan-analisis-potensi.html. Diakses pada tanggal 2 Februari 2017

Hadi, Abdul. 2013 Pengertian Batu Gamping Available at http://bapakpengertian.blogspot.co.id/2015/05/Pengertian-Ciri-Proses-Terbentuk-Batu-Gamping-Kapur-Adalah.html. Diakses pada tanggal 2 Februari 2017